Kita sebut dengan menunggu kereta,
Karena kita tahu persis keretanya akan tiba
Ada waktu, ada tempat, ada kereta, lengkap syaratnya
maka kita sebut menunggu
Soal terlambat, tidak masalah
Tengok kiri, tengok kanan, kapanlah itu kereta tiba
Kita sebut dengan menunggu pengumuman ujian
Karena kita tahu persis hasilnya akan keluar
Ada waktu, ada tempat, ada hasil ujian, penuh kriterianya
maka kita sebut menunggu
Soal hasil buruk, mau apa lagi
Harap-harap cemas, semoga yang terbaik muncul
Kita sebut dengan menunggu pesanan makanan
Karena kita sudah memesan, dan pramusaji sedang mengurusnya
Ada waktu, ada tempat, ada makanan, cukup syaratnya
maka kita sebut menunggu
Soal makanannya tak lezat, tinggal protes
Perut keroncongan, ayolah datang makanannya
Ada banyak kejadian yang memenuhi syarat untuk disebut menunggu
Ada banyak pula sesuatu yang masuk definisi disebut menunggu
Lengkap syarat dan definisinya, kita sebut menunggu
Tetapi di luar itu semua, Kawan
Ternyata ada jenis menunggu yang ajaib sekali
Tidak ada waktu, entah kapan tibanya?
Tidak ada tempat, di manalah kejadiannya?
Dan tidak jelas bendanya, karena memangnya perasaan itu benda?
Apakah tetap kita sebut menunggu?
Masih.
Amboi, karena itulah urusan perasaan itu kadang menjurus gila.
Dan orang2 suka membahasnya
Ada yang menunggu, menunggu dan terus menunggu, hanya untuk tahu
diakhirnya kalau seseorang itu justeru tidak sedang menunggu dirinya.
Cinta memang gila. Maka itulah gunanya akal sehat, akan memberikan keseimbangan. Pemahaman baik akan menjadi lampu penerang.
No comments:
Post a Comment