Untukmu yang jauh disana, terkadang mata ini iri kepada hati, karena kau ada di hatiku namun tidak nampak di mataku
Aku
tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat
ini
masih ingin menunggumu, meski kau tak pernah
meminta
untuk ditunggu dan diharapkan
Hati
ini meyakini bahwa kau ada, meski entah di
belahan
bumi mana
Yang
aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan
hidupku
denganmu, di sini, di sisiku
Maka,
saat hatiku telah mengenal fitrahnya, aku akan
Berusaha
mencintaimu dengan cara yang dicintai-Nya
Sekalipun
kita belum pernah bertemu, mungkin saat
Ini
kita tengah melihat langit yang sama, tersenyum
menatap
rembulan yang sama
Di
sanalah, tatapanmu dan
tatapanku
bertemu
---------
No comments:
Post a Comment