Wednesday, July 17, 2013

Satu kursi disebelahmu

"Simpankan aku tempat yah ! "



Mulanya kata-kata seperti itu yang menjadi awal hari kita.

menjadikannya kebiasaan. Sampai tak perlu ada lafal diantara kita.




Ketika cerah langit disambut semburat matahari gagah berani..




Ketika bersama kita membopong tas ransel dgn buku-buku berat berarti.




Ketika kita membelah jalanan pampang bersama para pencari rezeki lainnya,


 Ketika kita menyaingi ceria tukang bentor dan becak yang tak henti membujuk naik kendaraannya.



Ketika kita berlomba-lomba berjalan kaki menuju kampus dengan modus "sepuluh ribu langkah perhari yuk" (meski ternyata lebih)



Dan selalu ada cerita selama perjalanan itu. Entah gurauan, ejekan, bahkan mengkritik penduduk pampang yang masih saja (tega) membuang sampah ke sungai. Atau tentang mimpi-mimpi yang menyesakkan dada semalam.



Dan juga tidak lupa kata-kata itu

"Jangan lupa ngambil tempat. Simpankan aku tempat yah !"

----------------------------

Aku merindukanmu sobat.


Taukah kau aku merindukanmu ?




Kini, tempat disebelahku sudah ada yg mengisi. Teman kelas kita lainnya. Kau tak marah kan ? Dengarkan dulu, aku akan menceritakan kronologi yang sesungguhnya.




Aku datang pagi-pagi.
Kemudian aku mengambil tempat untuk kita. Seperti biasa. Tempatmu disamping tembok, aku disebelahmu.

Bahkan jika aku amnesia pun rasanya sangat bersalah jika aku melupakan itu.





Aku biarkan tempat itu kosong.
Yang jelas itu tempatmu kan ?
Kuambil ransel dan menaruhnya disana, agar teman2 tau kalau kursi itu sudah kujaga.



Aku tau.
Tau dengan pasti kau dimana.
Apakah akan datang mengisi tempatmu atau tidak. Tapi aku tak peduli.




Waktu berlalu. 30 menit 1 jam 2 jam.


Kau tak juga datang. Langkahmu tak juga mendekat. Aku berilusi.



Ya sebenarnya aku tau kau tak akan datang.

Kemudian datanglah teman lain. "Fie aku disebelahmu yah ? Kosong kan ?"


Aku celingak-celinguk "hmmm iya iya hehe". Dengan tak tega menarik tas ranselku. Maafkan aku sobat, dia membutuhkan kursi ini. Lirihku.




Kini tak ada lagi kamuu.

Aku belum terbiasa sendirian tanpa menganggumu. Mencubit lenganmu. Terus Memukul belakangmu supaya kau tak mengantuk meski kau bilang itu sakit..

Mencari cela kata-katamu agar ada bahan ejekan.
Menertawai setiap ekspresimu dengan kata-kata "cieee cieee...."

Mengolok-olokmu dengan ceritaku yang super heboh dan memalukan.
Mengaturmu dan masa depanmu lewat skenario amburadul yang kubuat sendiri.

Mengataimu penakut sama kambing :D


Meski kau ikut tertawaa. Aku tau itu sudah berlebihan. Tapi semakin kau senyum2 itu tandanya aku berhasil menghiburmu bukan ?


Itu langka loh.
aku hanya akan menceritakan panjang lebar kekonyolan itu ke kamuu.


Yaampun, aku sungguh jahat

Sungguh bukan teman yg baik. selalu kau jadi bulan-bulananku.




Aku rindu.


Rindu kamu. Rindu kita



Rindu mendengar kau mengatakan, kamuu ngantuk yah ? Ketika redup mataku tidak memperhatikan slide dokter.

Dan aku menyambut sebuah permen "kurang asem" yang kau sodorkan. Kemudian tangan-2ku kau pegang dan kau pijit. Meski nyatanya itu tidak mengurangi rasa kantukku.hehe



Rindu ketika aku bersin. Setelah mengucapkan alhamdulillah. Kau menjawabnya dengan "yarhamukillah".kita saling mendoakan.



Rindu ketika kau menyuruhku yang tak bertenaga ini untuk semangat di akhir-akhir jam kuliah kita.




Rindu mencuri waktu denganmu ke perpus "utsman bin affan" dengan berdalih "ah belum ada dosen. Cusss"



Rindu matamu yang membaca raut mukaku dikelas " kamuu kenapa sedih ?"


Rindu ketika kau membangunkanku "fie ayo sholat, sebentar lagi adzan !"


Aku melihat surga dimatamu.
Kau yang selalu menjaga wudhumu.

Teringat hadist yang mengatakan :

"Teman yang baik adalah teman yang mengingatkanmu kepada Allah ketika memandangnya, dan yang ucapannya menambah pengetahuanmu serta amal perbuatannya mengingatkanmu akan hari akhirat"


Ah . Kau terlalu baik untuk temanmu yang suka menjahilimu ini.



Sekarang. Mau aku bersin sebanyak-banyaknya pun tak ada yang peduli disekitarku.


Ketika aku tertidur, aku berharap kau yang membangunkanku sholat. Tapi bukan, bahkan tak jarang kudapati aku terbangun sendiri.



Kutatap kursi disebelah. Kalau pula aku bisa mendatangkanmu. Akan kuupayakan agar kau tetap disisiku. aku punya banyak cerita yang tertahan. Aku mau kau yang menyimaknya.


Kutatap kursi disebelahku. Kursi yang penghuninya selalu menjadi tempat bersandarku jika lelah. Aku punya banyak mimpi-mimpi indah yang jika kau dengar pasti akan membuatmu tersenyum kembali.





Semoga ini cepat berlalu.
Semoga hari-hari menyesakkan ini segera berakhir.
Hari-hari dengan mimpi-mimpi tertahan.


Sedih rasanya pulang dan pergi kampus tanpamu.


Jalan pulangku hanyalah benar-benar berjalan. Tak ada cerita. Lengang.




Melihat kambing pun aku tertawaa sendiri.
Jika bersamamu...,pastilah kau mengambil langkah serong teratur menjauhinya.


Atau tiba-tiba kaget melihatmu hilang disampingku. Ternyata kau berada di jalur seberang.



Ah kambing, sebenarnya hal apa yang ditakuti sobatku ini padamu ? Hehe

 ---------------
mentari malu-malu hendak turun menuntaskan tugasnya menyinari dunia.
sebelum gelap, jalanan ini harus selesai kususuri.
hei rusun, kenapa kau terasa jauh sekali sekarang ? apa karena aku berjalan sendiri ?


Aku selalu menunggumu sobat. Cepatlah kembali.

Aku rindu. Aku tahu kau pasti tertawaa membaca postinganku ini. Mengatakan bahwa aku lebay dan konyol.



Tapi....


Sudahlah..

Tak mau ku berdebat denganmu lagi.

Rinduku ini tak beralasan. (Acieeeeeh) :p


Akan selalu ku tunggu kau wahai penghuni kursi disebelah kananku.




Biarlah kita sama-sama mengenang persahabatan ini dengan cara kita masing-masing.


"Teman yang baik itu adalah teman yang saling mengisi dan saling menghiasi, saling mengingatkan dan menutupi kekurangan serta saling menghormati dan saling pengertian"




Semoga kau tetap selalu seperti itu.



Aku selalu bangga mempunyai teman sepertimu.
Meski kau tak punya banyak teman akrab dikelas. Jangan pernah merasa minder dan sendiri.
Lihatlah aku. Mintalah bantuanku. Aku selalu bersedia menolongmu. Bukankah aku selalu berhasil membuatmu tersenyum ?


Aku bahagia kita bisa menjadi satu bagian dari hadist berikut ini :



"Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian memperhatikan siapakah teman dekatnya [HR Ahmad]



Kelak. Jika kita benar-benar terpisah lagi. Jangan pernah lupakan aku ^_^


Gunakan seluruh kekuatanmu untuk mengingatku. Karena akupun demikian.


Jika kau mencari tempat duduk, jangan lupa yah. Simpankan aku satu kursi disebelahmu









*kamar kost.minggu 17 juli 2013 .
Malam ke 8 ramadhan.

No comments:

Post a Comment