Sunday, May 12, 2013

cinta

tersadar dalam kesaksian terhadapMu
agarku tak lalai mengingatMu
mataku melihat telingaku mendengar
tanganku seakan menggenggam dunia

diriku mulai berjalan
menikmati masa tanpa dosa
aku diajari mengingatMu
kadang diri ini acuh

saat semua bisa aku logika
seringkali aku lupa
siapa dibalik semua yang aku capai
merasa seakan semua aku capai sendiri

aku mulai mengenal cinta
cintaku pada mereka yang membesarkan aku
menangis ketika mengingat mereka dari jauh
sering kali ku peluk mereka saat bertemu karena rindu

ternyata ada cinta yang lain
cinta terhadap makluk
benci rindu cemburu sayang
semua dirasakan dalam balutan cinta

namun ini bukan cinta abadi
kusadari kamuflase ini
ku mencari cinta
bukan dia bukan dia bukan pula dia mereka fana

mataku tak perlu terpejam untk merasakan cinta ini
ku menangis dalam memujiNya
bergetar ketika namaNya disebut
ku tersujud tersungkur mengingat dosaku

ketika raga ini ditidurkan
namun jiwa ini tersadar
nafasmu mulai tak normal
kudengar suara menuntun diriku mengucapkan "Lailahaillah...Lailahaillah..."

Namun sebenarnya telah ku temukan jalan pulangku
dalam raga yang tertidur ku berucap "sssttttt mama jangan berisik, aku uda nemu jalan pulangku"
ku tarik nafasku yang terakhir dengan menyebut "Ilallah...."
ku temukan cintaku yang sesungguhnya

cinta yang abadi
kutinggalkan semua yang fana dengan khusnul khotimah
ku bahagia dan berharap semua
semua yang aku kenal di tempat yang fana ini mengenalNya sebelum dipaksa mengenalNya
laanjut »»  

Saturday, May 11, 2013

Larangan Panjang Umur

selamat ulang tahun kami ucapkan
selamat panjang umur kita kan doakan...

pasti anda sangat familyar dengan sepenggal lagu di atas, namun ada perlu ketahui bahwa dalam islam tidak diperbolehkan seseorang berdoa untuk panjang umurnya. Ayat berikut akan memberikan pencerahan terhadap anda.



وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

Dan sesungguhnya akan engkau dapati mereka itulah yang seloba-loba manusia terhadap hidup , dan lebih dari orang-orang yang musyrikin, ingin setiap orang dari mereka jikalau diberi umur seribu tahun. Padahal tidaklah akan menunda-nundanya dari azab panjang umurnya itu. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Allah swt. memberikan penjelasan bahwa Nabi Muhammad saw. akan menjumpai orang-orang yang mengingini kehidupan yang kekal di muka bumi. dan mereka berusaha dengan cara apapun juga agar mereka dapat hidup kekal. Mereka itu sebenarnya tidak yakin akan dugaan mereka sendiri. Meskipun yang dinyatakan dalam ayat ini hanya mengenai orang-orang yang hidup pada masa turunnya ayat akan tetapi ketentuan itu berlaku terus sepanjang masa. 

Bahkan orang-orang Yahudi itu orang-orang yang paling loba di antara seluruh manusia, bahkan melebihi orang-orang musyrikin. Sikap demikian itu mendapat celaan dan kemarahan yang sangat dari Allah. Karena orang-orang musyrikin tidak percaya adanya hari berbangkit, maka kelobaan orang-orang musyrik terhadap kenikmatan dunia bukanlah barang yang aneh. Akan tetapi orang-orang Yahudi yang percaya pada Al Kitab dan mengakui adanya hari pembalasan. maka seharusnya ia tidak terlalu loba terhadap kehidupan dunia ini. Masing-masing mereka mengingini hidup di dunia seribu tahun atau lebih. 

Karena itu pantas kalau Allah marah dan menghukum mereka. Panjang umur mereka di dunia ini tidaklah dapat menolongnya dan tidak pula dapat menjauhkannya dari siksaan yang tersedia bagi mereka di akhirat, lagi pula umur itu meskipun betapa panjangnya, pasti berakhir. Dengan lain perkataan panjangnya umur tidak akan dapat melepaskan diri mereka dari siksaan Tuhan, karunia Allah swt. Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka, baik yang tersembunyi, ataupun yang mereka lakukan secara terang-terangan. Dan seluruh perbuatan yang timbul dari mereka pasti diberi balasan yang setimpal .

Semoga kita tidak termasuk dalam golongan kaum yang mendambakan kehidupan abadi. 
Wallahu a'lam bishowab 

laanjut »»  

Saturday, May 4, 2013

Sang Mujahid (Untuk Ust Jefry Al Bukhori)


Ribuan langkah kau tapakki
Demi amanah sang Rabbi
Dengan ketawadhuan
Dengan kebijakkan.
Kau menjalani amanah ini

Masa Lalumu yang buram.
Tidak menghalangi perjalanan masa kini,
Kau sampaikan ajaran Rosulmu.
Kau sampaikan kebenaran itu

Tanpa beban kau jalani
Walau Amanah itu berat
Kau sampaikan dengan ringan.
Kau sampaikan bersahabat

Namun.
Kau selalu berperan dalam keluargamu.
Kau sosok mujahid untuk keturunanmu.
Kau imam terbaik untuk bidadarimu kelak

Semua makhluk berdoa
Panjatkan ampun bagimu
Selamat jalan tentara Allah
Surga kekal dan abadi
laanjut »»  

Mahasiswa vs Professor




Suatu saat di sebuah ruangan kuliah terjadi percapakan sebagai berikut:
Profesor: "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?"
Seorang mahasiswa: "Betul, Dia yang menciptakan semuanya"
"Tuhan menciptakan semuanya?" tanya profesor sekali lagi.
"Ya Pak, semuanya," kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan..."
Mahasiswa itu terdiam & tidak bisa menjawab hipotesis profesor tersebut.
Mahasiswa lain berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu ?"
"Tentu saja," jawab si Profesor.
Mahasiswa : "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu-460F adalah ketiadaan panas sama sekali & semua partikel menjadi diam & tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas...."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada ?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna & mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya..."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja!"
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu TIDAK ADA... Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan....
Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan....
Tuhan tak menciptakan kejahatan...
Kejahatan adalah hasil dari TIDAK ADA-nya Tuhan di hati manusia...."
Profesor itu terdiam....

Nama mahasiswa itu adalah: Albert Einstein...
laanjut »»  

KISAH 4 LILIN






Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan di antara mereka.


Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eh apa yang terjadi? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

"Jangan takut. Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya, “Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Nah, Sob... hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi diatas adalah bahwa hidup tak selamanya terang, adakalanya angin berhembus, meredupkan "lilin-lilin" kita. Dalam situasi dan kondisi sesulit apapun, jangan sampai deh putus harapan, terlebih harapan kepada-Nya. Karena dengan harapan, insya Allah kita bisa bertahan dan dengan izin-Nya kita bisa menyalakan "lilin" lain kehidupan kit
laanjut »»